Pages

Subscribe:

Text-Ads

Selasa, 06 Juli 2010

MUSE




Muse adalah grup musik rock alternatif asal Inggris. Band ini dibentuk di Devon pada tahun 1994. Anggota band ini terdiri dari tiga orang, yaitu Matthew Bellamy (vokalis, gitaris, pianis), Dominic Howard (drummer), dan Chris Wolstenholme (bassis). Muse memiliki genre musik yang memadukan rock, rock progresif, musik klasik, dan elektronika. Muse juga dikenal dengan konser live yang memukau, bercirikan permainan yang energik dan efek visual yang mengagumkan.[1] Muse telah merilis empat album rekaman, dimulai dengan Showbiz pada tahun 1999, diikuti Origin of Symmetry di tahun 2001, Absolution di tahun 2003, Black Holes & Revelations di tahun 2006 dan album terbarunya The Resistance di tahun 2009. Sepanjang kariernya, Muse telah memenangkan berbagai penghargaan termasuk 5 MTV Europe Music Awards, 5 Q Awards, 4 NME Awards dan 2 Brit Awards.
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Sejarah
o 1.1 E.P. dan Showbiz (1998-2000)
o 1.2 Origin of Symmetry dan Hullabaloo Soundtrack (2001-2002)
* 2 Personil band
o 2.1 Personil tambahan
* 3 Diskografi
* 4 Penghargaan
* 5 Rujukan
* 6 Pranala luar

[sunting] Sejarah

| title = muse: biography
| publisher = microcuts.net
| url = http://www.microcuts.net/uk/biography/
| accessdate = 2007-08-04 }}[2] Dan tak lama setelah ini, mereka mengganti nama menjadi Muse, berpindah dari Teignmouth dan mulai tampil di beberapa klub seperti Cavern di Exeter.[3]

[sunting] E.P. dan Showbiz (1998-2000)

Setelah beberapa tahun membangun komunitas penggemar, Muse memainkan konser-konser pertama mereka di London dan Manchester. Band ini lalu bertemu dengan Dennis Smith, pemilik perusahaan rekaman Sawmills, yang bermarkas di Cornwall, Inggris.

Pertemuan ini akhirnya dilanjutkan dengan rekaman resmi pertama Muse, yaitu E.P. self-titled (berjudulkan nama band) yang menggunakan label Sawmills, Dangerous.[4] Lalu E.P. ke-2 mereka, Muscle Museum, meraih peringkat ke-3 pada tangga lagu indie dan mendapat perhatian dari jurnalis musik Inggris yang berpengaruh, Steve Lamacq, serta majalah musik mingguan Inggris, NME. Dennis Mills lalu membantu membangun perusahaan musik Taste Media, yang dibuat khusus untuk Muse (Muse menggunakan label ini untuk 3 album pertama mereka). Ini merupakan hal yang sangat menguntungkan untuk Muse karena mereka dapat mempertahankan keunikan musik mereka pada awal karier mereka.

Walaupun E.P. ke-2 mereka cukup sukses, banyak perusahaan rekaman Inggris tetap enggan mendukung Muse, dan banyak orang di industri musik menganggap musik Muse terlalu mirip dengan Radiohead sebagaimana halnya band-band baru asal Inggris lain saat itu. Namun, perusahaan Amerika Serikat Maverick Records mempromosikan Muse untuk tampil beberapa kali di Amerika Serikat hingga akhirnya mengontrak mereka pada tanggal 24 Desember 1998.[5] Sepulangnya dari Amerika, Taste Media mendapatkan kontrak untuk Muse di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, "Weird Al" Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama Muse, Showbiz.[4][2]

Peluncuran album ini diikuti dengan penampilan pendukung pada tur band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000, Muse bermain pada beberapa festival musik di Eropa dan Australia, dan mengumpulkan banyak penggemar baru di Eropa Barat.
[sunting] Origin of Symmetry dan Hullabaloo Soundtrack (2001-2002)

Album ke-2 mereka, Origin of Symmetry, dengan John Leckie sebagai produser, berisikan musik yang lebih berat dan gelap, dengan suara bass yang dalam dan terdistorsi. Muse bereksperimen dengan alat-alat musik yang tidak biasa digunakan, seperti organ gereja, Mellotron, dan peralatan drum tambahan. Muse lebih banyak mengandalkan suara tinggi Bellamy, dengan alunan arpeggio gitar dan permainan piano yang terdengar jelas, yang terinspirasi dari gerakan Romantisme khususnya musikus Rusia Sergei Rachmaninoff dan Tchaikovsky. Beberapa lagu seperti "Space Dementia" memiliki unsur klasik yang lebih kental oleh musik Rachmaninoff. Bellamy juga menyatakan adanya pengaruh dari gitaris ternama Jimi Hendrix dan Tom Morello (gitaris Rage Against The Machine dan Audioslave) dalam melodi gitar pada beberapa lagu terakhir dalam album ini.[6] Terdapat pula daur ulang dari lagu "Feeling Good", yang aslinya dibuat oleh Anthony Newley dan Leslie Bricusse dan dipopulerkan oleh Nina Simone.

Origin of Symmetry memperoleh penilaian yang beragam dari berbagai kritikus musik. Dean Carlson dari Allmusic menilai permainan Muse terlalu menyerupai Radiohead, dan menganggap lagu-lagu mereka terlalu berlebihan dan sulit diterima."[7] Sebaliknya, Roger Morton dari NME memberikan nilai 9/10 untuk album ini, mengomentari sisi yang gelap dan berani dari Muse, bahkan menilai bahwa Bellamy lebih 'gila' dari Thom Yorke, vokalis Radiohead.[8] Album ini berpotensi untuk membuat Muse semakin terkenal di Amerika Serikat, tapi Maverick tidak setuju dengan gaya vokal Bellamy yang dianggap tidak cocok untuk penyiaran radio dan meminta MUSE untuk mengubah beberapa lagu mereka sebelum dirilis di Amerika Serikat. Muse menolak permintaan ini dan meninggalkan perusahaan rekaman Maverick, yang mengakibatkan tidak dirilisnya album Origin of Symmetry ini di Amerika (album ini akhirnya dirilis di daerah tersebut pada 20 September 2005, setelah Muse menjalin kontrak dengan Warner).

Penampilan Muse selama promosi album Origin of Symmetry berhasil menarik banyak pengemar dan membangun reputasi Muse sebagai band dengan penampilan live yang luar biasa. Reputasi ini membawa Muse untuk merilis Hullabaloo Soundtrack, DVD yang berisi penampilan mereka di Le Zenith di Paris,Perancis pada tahun 2001. Lalu secara bersamaan, mereka juga merilis album ganda yang berisi B-side dan rekaman dari penampilan di Le Zenith. Album ganda single A-side juga dirilis, dengan dua lagu baru yaitu "In Your World" dan "Dead Star", yang berbeda dengan gaya opera lagu-lagu lain pada Origin of Symmetry.

Pada edisi Februari 2006 majalah Q Magazine, album Origin of Symmetry berhasil menempati peringkat ke-74 pada daftar 100 album terbaik sepanjang masa menurut penggemar.
[sunting] Personil band

* Matthew Bellamy – vokal, gitar, piano, keyboard, synthesizer
* Christopher Wolstenholme – bass, vokal pendamping, keyboard, synthesizer
* Dominic Howard – drum, perkusi

[sunting] Personil tambahan

Berikut personil tambahan yang sering muncul pada beberapa penampilan konser Muse:

* Morgan Nicholls – keyboard, vokal pendamping, bass, ukulele (2004, 2006 - sekarang)
* Dan "the Trumpet Man" Newell – terompet (2006 - sekarang)

Minggu, 04 Juli 2010

My Chemical Romance


My Chemical Romance
Latar belakang
Asal New Jersey, Bendera Amerika Serikat Amerika Serikat
Genre Rock alternatif
Perusahaan rekaman Reprise Records/Warner Music
Eyeball Records
Terkait
dengan Pencey Prep
Leathermouth
Situs web mychemicalromance.com
Anggota
Gerard Way
Ray Toro
Frank Iero
Mikey Way
Mantan anggota
Matt Pelissier
Bob Bryar

My Chemical Romance adalah grup musik asal New Jersey, yang dibentuk pada bulan September tahun 2001 oleh Gerard Way dan Matt Pelissier. Saat ini, band ini diawaki oleh Gerard Way (vokal), Mikey Way (bass), Ray Toro (lead guitar), Frank Iero (gitar), dan Bob Bryar (drum). Nama band ini terinspirasi oleh buku karangan Irvine Welsh yaitu Ecstasy: Three Tales of Chemical Romance.

My Chemical Romance adalah grup band yang menurut media bergenre pop punk,[1] post-hardcore,[1] "punk revival",[1] rock alternatif. Namun grup ini mendeskripsikan musik mereka sebagai musik "rock" atau "pop yang kasar",[2] dan menolak diklasifikasikan sebagai emo.[3] Grup ini telah merilis tiga album yaitu I Brought You My Bullets, You Brought Me Your Love pada tahun 2002, Three Cheers For Sweet Revenge pada tahun 2004, The Black Parade pada tahun 2006 dan satu album lagi yang sedang disiapkan peluncurannya, yaitu Danger Days : The True Lives Of The Fabulous Killjoys yang rencananya akan dirilis pada tanggal 22 November mendatang.

Band ini mendapat inspirasi dari Queen, Black Flag, Iron Maiden, The Misfits, Morissey, At the Gates, Pink Floyd, The Smashing Pumpkins, Descendents, Pantera, The Cure, dan The Smiths. Selain terinspirasi, mereka juga menginspirasi sekelompok anak muda asal Indonesia yang akrab disebut kelompok SGW.
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Diskografi
o 1.1 Album studio
o 1.2 DVD
* 2 Referensi
* 3 Pranala luar

[sunting] Diskografi
[sunting] Album studio

* 2002: I Brought You My Bullets, You Brought Me Your Love
* 2004: Three Cheers for Sweet Revenge
* 2006: The Black Parade
* 2010: Danger Days : The True Lives Of The Fabulous Killjoys

[sunting] DVD

* 2006: Life on the Murder Scene
* 2008: The Black Parade Is Dead!
* 2009: Venganza

Sabtu, 03 Juli 2010

Green Day

Green Day adalah sebuah kelompok musik bergenre punk rock yang berasal dari California, Amerika Serikat dan terdiri atas Billie Joe Armstrong (penyanyi utama, gitaris), Mike Dirnt (basis, penyanyi pendukung), dan Tré Cool (pemain drum, penyanyi pendukung). Green Day telah diakui di dunia musik karena keberhasilan mereka dalam mengembalikan dan membuat genre punk rock kembali terkenal, bersama-sama dengan grup musik tahun 1990-an seperti The Offspring dan Rancid.

Musik mereka telah mempengaruhi banyak kelompok musik beraliran punk lain, seperti Blink 182 dan Good Charlotte.

Grup musik ini telah menjual lebih dari 50 juta album di Amerika Serikat dan lebih dari 100 juta album di seluruh dunia. Green Day telah memenangkan berbagai penghargaan, seperti MTV Video Music Awards dan Nickelodeon Kids' Choice Awards, juga berbagai penghargaan lainnya, serta telah memenangkan 3 Grammy Awards (Best Alternative ALbum untuk Dookie, Best Rock Album untuk American Idiot dan Record of the Year untuk Boulevard of Broken Dreams).
Music sample:
Gnome-mime-audio-openclipart.svg

"Working Class Hero"

noicon
"Working Class Hero", a cover of a John Lennon song, was released on the Instant Karma CD.
Kesulitan mendengarkan berkas ini? Lihat bantuan.
[sunting] Diskografi
Sampul Keterangan
1,039/Smoothed Out Slappy Hours

* Terbit: 1 Juli 1991
* Penjualan: Worldwide: RIAA certification: Gold
* Label: Lookout! Records
* Produser: Green Day dan Andy Ernst

Tracks: At the Library, Don't Leave Me, I Was There, Disappearing Boy, Green Day, Going to Pasalacqua, 16, Road to Acceptance, Rest, The Judge's Daughter, Paper Lanterns, Why Do You Want Him?, 409 in Your Coffeemaker, Knowledge, 1000 Hours, Dry Ice, Only of You, The One I Want, I Want to Be Alone
Kerplunk!

* Terbit: 7 Januari 1992
* Penjualan: RIAA certification: Platinum
* Label: Lookout! Records
* Produser: Green Day dan Andy Ernst

Lagu: 2000 Light Years Away, One For the Razorbacks, Welcome to Paradise, Christie Road, Private Ale, Dominated Love Slave, One of My Lies, 80, Android, No One Knows, Who Wrote Holden Caulfield, Words I Might Have Ate, Sweet Children, Best Thing in Town, Strangeland, My Generation
Dookie

* Terbit: 1 Februari 1994
* Grammy Award for Best Alternative Music Album 1995
* Chart positions: #2 US, #13 UK, #4 GER
* Sales: Worldwide: 15 million[3], RIAA certification: 10x Platinum (Diamond), UK 2x Platinum (600,000)
* Label: Reprise Records
* Produser: Green Day dan Rob Cavallo

Lagu: Burnout, Having a Blast, Chump, Longview, Welcome to Paradise, Pulling Teeth, Basket Case, She, Sassafras Roots, When I Come Around, Coming Clean, Emenius Sleepus, In the End, F.O.D./All By Myself
Insomniac

* Terbit: 10 Oktober 1995
* Chart positions: #2 US, #8 UK, #12 GER
* Penjualan: Worldwide: RIAA certification: 2x Platinum, UK: Silver (60,000)
* Label: Reprise Records
* Produser: Green Day dan Rob Cavallo

Lagu: Armatage Shanks, Brat, Stuck With Me, Geek Stink Breath, No Pride, Babs Uvula Who?, 86, Panic Song, Stuart and the Ave., Brain Stew, Jaded, Westbound Sign, Tight Wad Hill, Walking Contradiction
nimrod.

* Terbit: 14 Oktober 1997
* Chart positions: #10 US, #3 AUS, #11 UK, #31 GER
* Penjualan: RIAA certification: 2x Platinum, UK: Silver
* Label: Reprise Records
* Produser: Green Day dan Rob Cavallo

Lagu: Nice Guys Finish Last, Hitchin' a Ride, The Grouch, Redundant, Scattered, All the Time, Worry Rock, Platypus (I Hate You), Uptight, Last Ride in, Jinx, Haushinka, Walking Alone, Reject, Take Back, King for a Day, Good Riddance (Time of Your Life), Prosthetic Head
Warning:

* Terbit: 3 Oktober 2000
* Chart position: #4 US, #4 UK, #7 AUS, #21 GER
* Penjualan: Worldwide: RIAA certification: Platinum, UK: Gold (100,000)
* Label: Reprise Records
* Produser: Green Day

Lagu: Warning, Blood, Sex, and Booze, Church on Sunday, Fashion Victim, Castaway, Misery, Deadbeat Holiday, Hold On, Jackass, Waiting, Minority, Macy's Day Parade
International Superhits!

* Terbit: 13 November 2001
* Chart position: #40 US, #15 UK, #11 AUS, #67 GER
* Penjualan: Worldwide: RIAA certification: Platinum, UK: Platinum (300,000)
* Label: Reprise Records
* Produser: Tracks 1-2 by Jerry Finn and Green Day, Tracks 3-15 by Rob Cavallo and Green Day, Tracks 16-21 by Green Day

Lagu: Maria, Poprocks and Coke, Longview, Welcome to Paradise, Basket Case, When I Come Around, She, J.A.R. (Jason Andrew Relva), Geek Stink Breath, Brain Stew, Jaded,


Walking Contradiction, Stuck With Me, Hitchin' a Ride, Good Riddance (Time of Your Life), Redundant, Nice Guys Finish Last, Minority, Warning, Waiting, Macy's Day Parade
Shenanigans

* Terbit: 2 Juli 2002
* Chart position: #27 US, #32 UK, #100 GER
* Penjualan: Worldwide: 2 million
* Label: Reprise Records
* Produser: Green Day and Rob Cavallo

Lagu: Suffocate, Desensitized, You Lied, Outsider, Don't Wanna Fall in Love, Espionage, I Want to Be on TV, Scumbag, Tired of Waiting for You, Sick of Me, Rotting, Do Da Da, On The Wagon, Ha Ha You're Dead
Greenday americanidiot.png American Idiot

* Terbit: 21 September 2004
* Grammy Awards for Best Rock Album 2005 and Record of the Year 2006 for "Boulevard of Broken Dreams"
* Chart position: #1 US, #1 UK, #1 AUS, #1 Japan, #1 Sweden, #1 Switzerland, #1 Austria, #3 Germany
* Penjualan: Worldwide: 10 million, RIAA certification: 5x Platinum, UK: 3x Platinum (900,000)
* Label: Reprise Records
* Producers: Green Day and Rob Cavallo

Lagu: American Idiot, Jesus of Suburbia, Holiday, Boulevard of Broken Dreams, Are We The Waiting, St. Jimmy, Give Me Novacaine, She's a Rebel, Extraordinary Girl, Letterbomb, Wake Me Up When September Ends, Homecoming, Whatsername

Pink Floyd



Pink Floyd adalah band progressive rock asal Inggris yang terkenal karena komposisi lagu-lagunya yang bergaya bombastis, sampul-sampul albumnya yang indah dan konser-konsernya yang megah. Pink Floyd adalah salah satu kelompok musik rock yang paling sukses secara komersil, pada saat ini berada di peringkat ketujuh dalam jumlah album terjual di seluruh dunia. Mereka dibentuk di tahun 1966 dan terakhir merekam album studio di tahun 1994.
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Sejarah
o 1.1 Masa Syd Barrett
o 1.2 David Gilmour bergabung
o 1.3 Meledak dengan Dark Side of the Moon
o 1.4 Tanpa Roger Waters
o 1.5 Live 8
* 2 Pranala luar

[sunting] Sejarah
[sunting] Masa Syd Barrett

Pink Floyd berasal dari band-band sebelumnya yang bernama antara lain Sigma 6, T-Set, Meggadeaths, The Screaming Abdabs, The Architectural Abdabs dan The Abdabs. Kemudian band ini diberi nama baru The Pink Floyd Sound dan kemudian The Pink Floyd. Sebelum merilis album pertama nama ini sudah dipersingkat kembali menjadi Pink Floyd. Asal nama ini adalah dua musisi blues Pink Anderson dan Floyd Council.

Mereka awalnya terdiri dari Bob Klose (gitar), Syd Barrett (vokal, gitar), Richard Wright (keyboards), Roger Waters (bass) dan Nick Mason (drums). Mereka menyanyikan lagu-lagu cover rhythm and blues seperti "Louie, Louie". Barrett kemudian menulis lagu-lagu yang dipengaruhi budaya surfing dari Amerika, rock psychedelic dan humor dan literatur Inggris. Bob Klose merasa kurang cocok dengan arah ini dan meninggalkan band. Dalam bentuk kuartet mereka cukup stabil dan kemudian mereka membentuk Blackhill Enterprises, sebuah kerjasama bisnis yang melibatkan enam orang: keempat personil ditambah kedua manajer mereka Peter Jenner dan Andrew King.

Diluncurkan pada bulan Agustus 1967, album pertama The Piper at the Gates of Dawn dianggap sebagai salah satu contoh terbaik musik psychedelic dari Inggris. Lagu-lagu album ini adalah campuran berbagai music, dari lagu berbentuk bebas avant garde "Interstellar Overdrive" sampai lagu yang bernuansa melankolis seperti "Scarecrow" (terilhami oleh daerah pedesaan Fenlands di dekat kota kelahiran Barrett, Cambridge). Album ini terjual laris dan mencapai peringkat keenam di Inggris.
[sunting] David Gilmour bergabung

Pada bulan Januari 1968, gitaris David Gilmour bergabung untuk menggantikan Barrett yang kondisi kejiwaannya sangat tidak stabil dan telah memburuk selama beberapa bulan. Pada awalnya mereka berharap Barrett akan sembuh dan kembali memimpin band, tapi ditambah dengan penggunaan LSD ia semakin tidak terkendali, sering menatap ke awang-awang selama konser. Ini merusak penampilan konser mereka sampai pada akhirnya Barrett tidak diajak lagi ke panggung.

Setelah Barrett resmi keluar pada bulan April 1968, Jenner dan King memutuskan untuk bertahan dengannya dan Blackhill Enterprises pun dibubarkan.

Walaupun Barrett telah menulis sebagian besar lagu-lagu di album pertama, untuk album kedua A Saucerful of Secrets (Juni 1968) ia hanya menulis satu lagu "Jugband Blues". Album ini meraih tangga ke-9 di Inggris.

Setelah soundtrack film More, album selanjutnya adalah album ganda Ummagumma yang sebagian direkam di club rock Mothers di Birmingham dan sebagian lagi di Manchester. Untuk album ini masing-masing anggota merekam proyek solo untuk satu sisi piringan hitam (istri Mason tampil secara anonom sebagai pemain suling), kemudian ditambah beberapa track rekaman konser. Album yang dirilis di tahun 1969 ini menjadi album mereka yang paling berhasil sampai saat itu, mencapai nomor 5 di Inggris dan 70 di Amerika.

Atom Heart Mother (1970) akhirnya menjadi album pertama mereka yang mencapai puncak tangga di Inggris, walaupun Gilmour sendiri menyebut album ini sebagai sebuah band yang "menabrak-nabrak di kegelapan". Meskipun demikian, di album inilah untuk pertama kalinya arah band ini mulai terdengar, seperti misalnya lagu "Atom Heart Mother Suite" yang panjangnya 23 menit dengan pengaruh musik simfoni, dibantu oleh orkestrasi Ron Geesin.

Gaya ini menjadi semakin terfokus di album Meddle (1971), dengan epik "Echoes" yang berdurasi 23 menit. Dalam lagu ini mereka menggunakan synthisizer VCS3 dari Zinovieff untuk pertama kali, selain juga theremin untuk bagian tengahnya yang bernuansa luar angkasa). Album ini juga mengandung lagu "One of These Days" yang populer untuk konser-konser (lagu ini hanya memiliki satu baris lirik yang dinyanyikan berulang-ulang dengan suara terdistorsi "One of these days, I'm going to cut you into little pieces" yang ditulis oleh Nick Mason dan kemudian beralih ke lagu tema seri televisi Doctor Who) dan lagu pop-jazz "San Tropez". Semangat eksperimentasi mereka juga terdengar di "Seamus" (judul awal "Mademoiselle Nobs"), lagu blues yang diisi dengan suara lolongan anjing Russian wolfhound). Pada saat ini mulai terlihat bahwa pemain bass Roger Waters mulai mengambil alih kepemimpinan band dalam bidang musik dan lirik. Misalnya ia menulis lagu "San Tropez" dalam bentuk sudah hampir jadi dan kontribusi anggota lainnya menjadi sedikit. Pink Floyd mencapai peringkat ketiga di Inggris untuk Meddle.

Di tahun 1972 mereka merilis Obscured by Clouds sebagai soundtrack film La Vallee dan masuk ke tangga US Top 50 dan tangga keenam di negara mereka sendiri.
[sunting] Meledak dengan Dark Side of the Moon

Walaupun mereka bukan band yang penjualan albumnya biasa didongkrak dengan penjualan single, album selanjutnya Dark Side of the Moon (1973) mengandung hit Top 20 di Amerika Money dan album itu sendiri akhirnya mencapai puncak charts dan bertahan di US Top 200 selama 741 minggu (termasuk 591 minggu berturut-turut dari 1973 sampai 1988), memecahkan banyak rekor dan membuatnya menjadi salah satu album paling laris di dunia. Dark Side of the Moon adalah album konsep dengan tema mengenai tekanan-tekanan kehidupan modern. Hal inilah yang mendorong mereka untuk menulis lagu-lagu: "On The Run" adalah tentang bepergian ke seluruh dunia, "Time" mengenai masa dulu, "The Great Gig in the Sky" (judul-judul awal "Mortality Sequence" dan "Religious Theme") mengenai kematian dan agama, "Money" mengenai uang yang datang dengan ketenaran, "Us and Them" mengenai konflik kekerasan di masyarakat, dan "Brain Damage" mengenai penyakit jiwa dan neurosis. Peralatan rekaman 16 track yang modern di Studio Abbey Road dan kerja keras sound engineer Alan Parsons membuat album ini terdengar sangat jernih.

Dark Side of the Moon dan ketiga album selanjutnya (Wish You Were Here, Animals dan The Wall) dianggap oleh banyak pihak sebagai puncak karier Pink Floyd. Wish You Were Here diluncurkan pada tahun 1975 dan bertemakan "ketidakhadiran". Misalnya lagu "Shine on You Crazy Diamond" adalah mengenai anggota mereka yang sudah hengkang Syd Barrett dan kondisi kesehatan jiwanya. Album ini juga mengandung lagu-lagu epik "Welcome to the Machine" dan "Have a Cigar". Pink Floyd mencapai puncak tangga baik di Inggris dan Amerika untuk album ini.

Ketika mereka mengeluarkan Animals di bulan Januari 1977, Amerika #2 dan Inggris #3, mereka mulai dikecam oleh kalangan punk rock yang mulai bangkit saat itu sebagai musisi yang arogan dan telah melenceng dari semangat rock and roll pertama. Animals mengandung lagu-lagu yang diilhami oleh buku Animal Farm karya George Orwell, misalnya "Pigs on the Wing", "Dogs" dan "Sheep". Animals memiliki lebih banyak suara gitar dibandingkan album-album sebelumnya (mungkin sebagai jawaban untuk komunitas punk) dan di sini pula mulai terjadi perpecahan antara Roger Waters dan pemain keyboards Rick Wright yang tidak menyumbangkan satu lagupun untuk album ini.

Opera rock The Wall dari tahun 1979, ditulis terutama oleh Waters, melambungkan kembali nama Pink Floyd dan memberi mereka satu lagi lagu hit "Another Brick in the Wall, Part II" yang liriknya mengritik sistem pendidikan. Selain itu album ini mencapai nomor 3 di negara asal mereka dan bercokol di puncak tangga Amerika selama 15 minggu. Lagu "Comfortably Numb", walaupun tidak pernah dirilis sebagai single, masih sering diputar di radio-radio saat ini dan merupakan salah satu lagu Pink Floyd yang paling terkenal.

Tur untuk mendukung album ini menjadi sangat mahal sehingga mereka nyaris rugi kalau tidak ditolong dengan penjualan album. Sekarang Waters semakin mendominasi band, dan menyebabkan konflik dengan anggota-anggota lainnya yang berpuncak pada Wright dipecat dari band. Wright kemudian menjadi musisi bayaran untuk beberapa konser band. Ironisnya, Wright adalah satu-satunya anggota yang meraih keuntungan finansial dari tur The Wall, yang lainnya harus menutup kerugian biaya yang membengkak. Album ini di ko-produksi oleh Bob Ezrin, teman Waters yang juga ikut menulis "The Trial" namun kemudian ditendang keluar oleh Waters karena tidak sengaja membocorkan rahasia album kepada saudaranya yang wartawan.

The Wall bertahan di daftar album terlaris selama 14 tahun. Sebuah film berjudul Pink Floyd The Wall dibuat pada tahun 1982. Dibintangi Bob Geldof, penyanyi Boomtown Rats, ditulis oleh Waters dan disutradarai Alan Parker, film ini juga diisi animasi oleh kartunis Inggris Gerald Scarfe. Film ini semakin memperburuk hubungan Waters dengan Gilmour karena Waters semakin merajai band.

1983 ditandai dengan dirilisnya The Final Cut. Tema album ini lebih kelam daripada The Wall dan kembali mengenai tema album itu dan juga tema-tema aktual, misalnya ketidaksetujuan Waters akan keterlibatan Inggris di Perang Falklands (lagu "The Fletcher Memorial Home") dan kesinisannya atau ketakutannya terhadap perang nuklir ("Two Suns in the Sunset"). Wright tidak terlibat sama sekali dan baik Michael Kamen maupun Andy Bown menyumbangkan sedikit suara keyboards. Selain itu Raphael Ravenscroft juga bermain saxophone.

Walaupun diterbitkan sebagai album Pink Floyd, dalam sampulnya ditulis "A requiem for the post war dream by Roger Waters, performed by Pink Floyd", suatu tanda kembali bahwa sekarang Waters telah mendominasi secara total. Untuk ukuran Pink Floyd album ini tidak begitu sukses (Amerika #1 dan Inggris #6), dan hanya menghasilkan satu hit radio "Not Now John". Sedemikian parahnya perpecahan antara Waters dan Gilmour sehingga mereka nyaris tidak pernah di studio pada saat yang bersamaan untuk merekam album ini. Mereka tidak pergi untuk tur dan secara tidak resmi bubar di tahun 1983.
[sunting] Tanpa Roger Waters

Setelah The Final Cut (yang merupakan final saga dari The Wall), para anggota Pink Floyd mengeluarkan album solo sendiri-sendiri sampai 1987, ketika Gilmour dan Mason mulai membangkitkan kembali band ini. Roger Waters menuntut mereka di pengadilan karena ia merasa mereka tidak berhak merilis album dengan nama band Pink Floyd, tapi Gilmour dan Mason memenangkan perkara ini. Meskipun demikian Waters memenangkan hak untuk beberapa citra Pink Floyd, seperti tokoh-tokoh dari The Wall dan hak untuk album The Final Cut. Di bawah pimpinan Gilmour, band ini kembali ke studio dengan produser Bob Ezrin. Richard Wright yang pertama bergabung sebagai musisi bayaran untuk album A Momentary Lapse of Reason (Amerika #3, Inggris #3) kemudian menjadi anggota resmi kembali untuk The Division Bell (Amerika #1, Inggris #1) dan tur dunia yang dipromosikan oleh promotor legendaris dari Kanada Michael Coll. Tur The Division Bell memecahkan rekor untuk pendapatan terbanyak saat itu.
[sunting] Live 8

Pada tanggal 2 Juli 2005, Pink Floyd tampil di konser Live 8 di London dengan Roger Waters, David Gilmour, Nick Mason dan Richard Wright. Reuni di atas panggung ini menghadirkan lagu-lagu "Breathe", "Money", "Wish You Were Here" dan "Comfortably Numb". Ini adalah konser bersama mereka yang pertama dalam 24 tahun, karena konser terakhir mereka bersama Waters adalah di Earl's Court di London tahun 1981. Sebelum "Wish You Were Here", Roger Waters mengabdikan lagu itu kepada "semua orang yang tak dapat berada di sini -- terutama Syd."

Jumat, 02 Juli 2010

Musik country




Musik country adalah campuran dari unsur-unsur musik Amerika yang berasal dari Amerika Serikat Bagian Selatan dan Pegunungan Appalachia. Musik ini berakar dari lagu rakyat Amerika Utara, musik kelt, musik gospel, dan berkembang sejak tahun 1920-an.[1] Istilah musik country mulai dipakai sekitar tahun 1940-an untuk menggantikan istilah musik hillbilly yang berkesan merendahkan. Pada tahun 1970-an, istilah musik country telah menjadi istilah populer. Istilah lain untuk genre musik ini adalah country and western, namun sudah semakin jarang dipakai kecuali di Britania Raya dan Irlandia.[1]

Karier Elvis Presley berawal dari musik berirama country sebelum menjadi raja rock and roll. Salah satu julukan baginya adalah The Hillbilly Cat. Elvis juga pernah menjadi bintang tamu tetap di acara radio milik Louisiana Hayride[2] Salah seorang penyanyi country, Garth Brooks tercatat sebagai artis solo terlaku dalam sejarah industri rekaman AS. Ia telah menjual lebih dari 200 juta rekaman.[3] Taylor Swift adalah musisi country yang paling dikenal di Dunia & Indonesia saat ini.
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Asal mula
* 2 Rekaman pertama
* 3 Lagu koboi, western swing, dan hillbilly boogie
* 4 Tahun 1950-an dan tahun 1960-an
o 4.1 Nashville sound
o 4.2 Rockabilly
* 5 Musik country di Indonesia
* 6 Bacaan selanjutnya
* 7 Referensi
* 8 Pranala luar

[sunting] Asal mula

Imigran yang tiba di Amerika Utara dan menetap di selatan Pegunungan Appalachia membawa serta alat musik dari Eropa berikut irama musik yang telah dikenal mereka selama 300 tahun. Orang Irlandia membawa fiddle (biola), orang Jerman membawa alat musik petik dulcimer, orang Italia membawa mandolin, orang Spanyol membawa gitar, dan orang Afrika membawa banjo[4] Interaksi antarmusisi dari berbagai kebangsaan menghasilkan musik khas Amerika Utara. Di awal abad ke-20, grup musik Appalachia menggunakan alat musik seperti fiddle, gitar, dan banjo.[5] Bentuk awal musik country dan rekaman musik jenis ini sering disebut musik rakyat Amerika Utara (old-time music)

Sepanjang abad ke-19, sejumlah kelompok imigran di Amerika Serikat yang berasal dari Eropa, terutama Irlandia, Britania Raya, Jerman, Spanyol, dan Italia pindah ke Texas. Kelompok dari berbagai bangsa tersebut berinteraksi dengan orang Spanyol, orang Meksiko-Amerika, penduduk asli Amerika Serikat, dan pemukim Amerika Serikat yang sudah lebih dulu menetap di Texas. Sebagai hasilnya, di Texas berkembang kebudayaan dengan ciri-ciri khas yang berakar dari kebudayaan negara asal pemukim. Pemukim dari wilayah yang sekarang disebut Jerman dan Republik Ceko mendirikan aula dansa yang besar di Texas. Petani dan orang kota menggunakannya sebagai tempat berkumpul, menari, dan menghabiskan waktu santai bersama. Di antara irama musik yang dimainkan adalah musik waltz dan polka. Alat musik yang dimainkan untuk meramaikan aula dansa adalah akordion.
[sunting] Rekaman pertama

Rekaman yang bisa dianggap sebagai rekaman pertama musik country adalah lagu "Sallie Gooden" oleh pemain fiddle A.C. (Eck) Robertson yang dirilis tahun 1922 oleh Victor Records. Perusahaan rekaman Columbia Records sudah mengeluarkan rekaman berisi musik "hillbilly" (seri 15000D "Old Familiar Tunes") pada tahun 1924.[6] Setahun sebelumnya, Fiddlin' John Carson mengeluarkan "Little Log Cabin in the Lane" pada 14 Juni 1923 di bawah label Okeh Records.[7] Vernon Dalhart adalah penyanyi country pertama yang lagunya menjadi hit di Amerika Serikat, "Wreck of the Old '97" pada bulan Mei 1924.[8][9] Sisi B piringan hitam tersebut berisi lagu "Lonesome Road Blues" dan ikut menjadi populer.[10] Di awal perkembangan musik country terdapat musisi seperti Riley Puckett, Don Richardson, Fiddlin' John Carson, Al Hopkins, Charlie Poole and the North Carolina Ramblers, dan The Skillet Lickers.[11] Steel guitar mulai dipakai untuk memainkan musik country sejak tahun 1922, setelah Jimmie Tarlton bertemu dengan gitaris Hawaii Frank Ferera di Pantai Barat AS.[12]

Asal usul musik country modern berasal dari pengaruh Jimmie Rodgers dan Carter Family. Keduanya dianggap sebagai pendiri musik country dan lagu-lagu mereka direkam pertama kali dalam sesi bersejarah di Bristol, Tennessee/Bristol, Virginia, 1 Agustus 1927. Pada waktu itu, Ralph Peer bertindak sebagai pemandu bakat dan teknisi perekam suara.[13]

Rodgers mencampur unsur-unsur hillbilly country, gospel, jazz, blues, pop, cowboy, dan folk. Sebagian besar dari lagu-lagunya, termasuk "Blue Yodel"[14] (Victor 21142) terjual lebih dari satu juta keping, dan sekaligus menjadikannya sebagai penyanyi utama di era awal musik country.[15]

Selama 17 tahun berturut-turut sejak tahun 1927, grup Carter Family merekam sebanyak 300 lagu balada old time, lagu tradisional, lagu country, dan himne gospel yang merupakan peninggalan budaya dan folklor Amerika Serikat Bagian Tenggara.[16]

Setelah Depresi Besar terjadi penurunan dalam angka penjualan piringan hitam. Radio tampil sebagai hiburan populer di kalangan rakyat. Musik country diputar dalam berbagai acara radio yang disebut barn dance. Mulai dari Amerika Serikat Bagian Selatan hingga ke utara sampai di Chicago dan ke selatan sampai di California, stasiun radio menjadi sering memutar musik country. Salah satu acara yang patut dicatat adalah acara mingguan musik country bernama Grand Ole Opry dari radio 650 WSM di Nashville, Tennessee. Di antara bintang-bintang yang hadir di acara Opry terdapat musikus seperti Uncle Dave Macon, Roy Acuff, dan pemain harmonika Afrika-Amerika bernama DeFord Bailey. Pemancar WSM yang kuat sebesar 50.000 watt di tahun 1934 membuat radio ini sering kali bisa didengar di seluruh AS.[17]
[sunting] Lagu koboi, western swing, dan hillbilly boogie

Sepanjang tahun 1930-an dan 1940-an, lagu-lagu koboi (musik western) yang sudah sering direkam sejak tahun 1920-an menjadi populer berkat film-film Hollywood. Di antara koboi bernyanyi era 1930-an dan 1940-an terdapat musisi seperti Gene Autry, Sons of the Pioneers, dan Roy Rogers.[18]

Bob Wills adalah penyanyi "country" yang membintangi film koboi Hollywood. Campuran musik "country" dan jazz yang dimainkannya sebagai musik aula dansa, nantinya dikenal sebagai western swing. Spade Cooley dan Tex Williams juga memiliki band yang populer dan main film.

Setelah irama musik ini dimainkan di Aula Carnegie, musisi country mulai merekam irama boogie pada tahun 1939. Johnny Barfield merekamnya sebagai boogie woogie. Sejumlah kecil rekaman yang mulanya disebut hillbilly boogie atau okie boogie (atau nantinya country boogie) akhirnya membanjiri pasaran sekitar akhir tahun 1945. Salah satu country boogie yang menonjol asal era tersebut adalah "Freight Train Boogie" dari Delmore Brothers. Lagu "Freight Train Boogie" dianggap sebagai bagian dari tahapan evolusi musik country dan blues menuju terbentuknya rockabilly. Pada tahun 1948, lagu "Guitar Boogie" dan "Banjo Boogie" dari Arthur "Guitar Boogie" Smith sampai di urutan 10 teratas tangga musik country di AS. "Guitar Boogie" bahkan sampai di tangga lagu pop AS.[19] Penyanyi berirama country boogie yang lainnya termasuk Merrill Moore dan Tennessee Ernie Ford. Periode Hillbilly Boogie terus berlanjut hingga ke tahun 1950-an, dan bertahan hingga abad ke-21 sebagai subgenre musik country.

Di akhir Perang Dunia II, musik "pendaki gunung" dari band alat petik yang dikenal sebagai musik bluegrass muncul ke permukaan. Perintisnya adalah Bill Monroe bersama Lester Flatt dan Earl Scruggs, di bawah pimpinan Roy Acuff di Grand Ole Opry, Nashville, Tennessee.

Jenis lain musik coutry yang hanya memakai gitar, bass, dobro atau steel guitar (dan nantinya drum) menjadi populer di kalangan orang kulit putih kelas menengah ke bawah di Amerika Serikat Bagian Selatan. Irama yang nantinya disebut honky tonk ini berasal dari Texas. Definisi irama honky tonk adalah "sedikit dari sini, sedikit dari sana, sedikit hitam, sedikit putih...cukup keras agar engkau tidak banyak pikir-pikir dan langsung memesan wiski."[20] Al Dexter dari Texas Timur sukses mencetak lagu hit "Honky Tonk Blues", dan beberapa tahun kemudian dengan "Pistol Packin' Mama". [21] Lagu-lagu honky tonk erat hubungannya dengan bar dan rumah minum. Di antara artis yang membawakannya terdapat musisi seperti Ernest Tubb, Ted Daffin, Floyd Tillman, Maddox Brothers and Rose, dan Hank Williams yang nantinya disebut musisi country "tradisional".

Sejumlah musisi country juga merekam lagu-lagu dalam irama lain. Moon Mullican yang memainkan western swing juga merekam lagu-lagu yang bisa disebut rockabilly. Bill Haley menyanyikan lagu-lagu koboi, dan pernah menjadi menjadi peneriak yodel. Haley akhirnya terkenal sebagai perintis rock and roll. Lefty Frizzell memainkan honky tonk dengan gaya Jimmie Rodgers. Hasilnya adalah lagu yang sangat khas Lefty Frizzell. Di antara tahun 1947 dan 1949, raja musik country Eddy Arnold berhasil menempatkan 8 lagu di 10 teratas tangga lagu Billboard.[22]
[sunting] Tahun 1950-an dan tahun 1960-an
[sunting] Nashville sound

Sejak pertengahan tahun 1950-an hingga puncaknya di awal tahun 1960-an, irama yang dikenal sebagai "nashville sound" mengubah musik country sebagai industri jutaan dolar. Irama musik ini disebut nashville sound karena berasal dari industri rekaman di Nashville, Tennessee. Di bawah pengarahan produser seperti Chet Atkins, Owen Bradley, dan kemudian Billy Sherrill, mereka mengantarkan nashville sound ke berbagai kalangan, sekaligus menghidupkan kembali musik country.[23] Lagu-lagu berirama nashville sound bisa dikenali dari ciri-ciri khas yang dipinjam dari musik pop tahun 1950-an: vokal yang "lembut" dan dominan dengan pengiring berupa alat musik gesek dan paduan suara. Musisi country yang tergolong ke dalam genre nashville sound adalah Patsy Cline, Jim Reeves, Floyd Cramer, dan kemudian Tammy Wynette serta Charlie Rich.
[sunting] Rockabilly

Tahun 1956 bisa disebut sebagai tahun rockabilly untuk musik country. Peringkat ke-2, ke-3, dan ke-4 tangga Billboard waktu itu ditempati oleh Elvis Presley dengan "Heartbreak Hotel", Johnny Cash dengan "I Walk the Line", dan Carl Perkins dengan "Blue Suede Shoes".[24] Pada tahun 1958, Johnny Cash dan Elvis kembali menempatkan lagu-lagunya di 5 teratas Billboard, masing-masing dengan "Guess Things Happen That Way/Come In, Stranger" di urutan ke-3 dan "Don't/I Beg Of You" di urutan ke-5.[25] Elvis mengakui dipengaruhi artis rhythm and blues. Sementara itu tentang gaya bermusiknya, Elvis berkata, "Orang kulit berwarna sudah lama menyanyikan dan memainkan musik seperti yang aku mainkan sekarang, sudah lama sekali daripada yang kutahu." Ia juga menambahkan, "Musikku hanyalah musik country yang melompat-lompat."[26]

Genre yang sekarang disebut rockabilly mencapai puncak kepopuleran di kalangan penggemar musik country pada tahun 1950-an dan lagu-lagunya direkam oleh pemusik country. Di akhir dekade 1950-an, musisi country tradisional seperti Ray Price, Marty Robbins, dan Johnny Horton mulai menjauhkan diri pengaruh rock and roll.

Musik country mendapat perhatian pendengar di seluruh Amerika Serikat melalui acara musik Ozark Jubilee. Acara ini disiarkan secara langsung dari Springfield, Missouri, dari tahun 1955 hingga 1960. Musisi yang tampil adalah pemusik country yang top, termasuk pemusik beraliran rockabilly.
[sunting] Musik country di Indonesia

Pada era dekade 80an, musik Country banyak memepengaruhi musisi-musisi Indonesia seperti Ebiet G. Ade & Iwan Fals dalam irama aransemen mereka, dengan banyaknya suara instrumen seperti harmonika, gitar bass dan biola yang dimainkan dalam lagu-lagu mereka.

Di Indonesia, Musik country kontemporer mulai dipopulerkan oleh Tantowi Yahya pada pertengahan dekade 2000an. Tantowi mendirikan Country Music Club of Indonesia pada Januari 2003, dan menjadi host di acara televisi “Goin’ Country” yang ditayangkan oleh MetroTV.

LINKIN PARK (Minutes to Midnigh)




Minutes to Midnight (Indonesia: "menit-menit menuju tengah malam") adalah album studio ke-3 dari grup musik beraliran nu metal dari Amerika Serikat, Linkin Park. Album ini berisikan 12 lagu di edisi regulernya dan lagu bonus "No Roads Left" jika memesan melalui iTunes. Album Minutes to Midnight dirilis pada tanggal 14 Mei 2007 secara internasional dan keesokan harinya di Amerika Utara.[11] Album Minutes to Midnight dirilis setelah selama 4 tahun tidak merilis album studio. Sebelumnya, Linkin Park merilis album Hybrid Theory pada tahun 2000 dan Meteora pada tahun 2003. Semua lagu di album ini ditulis oleh Linkin Park. Mike Shinoda, rapper Linkin Park, ikut memproduseri album ini bersama Rick Rubin, mantan anggota Beastie Boys.[12]

Di Siprus, album ini dirilis tanggal 10 Mei 2007.[13] Pada tanggal 11 Mei 2007, album Minutes to Midnight dirilis di Italia, Swedia, dan Jerman.[13] Sementara di Asia, album Minutes to Midnight dirilis tanggal 16 Mei 2007, atau sehari setelah rilis di AS.[14]

Dalam waktu sebulan, album Minutes to Midnight berhasil meraih penghargaan platinum di AS. Kira-kira 624 ribu keping album Minutes to Midnight terjual tiap minggunya.[15] Penghargaan platinum ini diberikan oleh Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA) kepada Linkin Park. Angka penjualan ini membuat album Minutes to Midnight menjadi album pertama yang memperoleh penghargaan platinum selama tahun 2007. Album Minutes to Midnight total telah terjual sebanyak 3,3 juta keping di seluruh dunia[16] dan mendapat penghargaan double platinum.[17] Album ini dimasukkan pula oleh majalah Rolling Stone di peringkat 25 dalam daftar 50 album terbaik tahun 2007.[18]

Terdapat dua jenis sampul album ini. Keduanya, yaitu sampul edisi reguler dan sampul tema kotak perhiasan, memperlihatkan kesemua anggota Linkin Park dengan urutan dari kiri ke kanan sebagai berikut: Chester Bennington, Dave "Phoenix" Farrell, Joe Hahn, Brad Delson, Rob Bourdon, dan Mike Shinoda. Dalam sampul edisi reguler, semua anggota Linkin Park membelakangi kamera. Sedangkan, dalam sampul tema kotak perhiasan, semua anggota band menghadap kamera.

Singel pertamanya, "What I've Done", dirilis pada tanggal 2 April 2007, kemudian "Bleed It Out" pada tanggal 20 Agustus 2007, serta singel ketiga berjudul "Shadow of the Day", yang dirilis pada tanggal 16 Oktober 2007. Singel keempatnya adalah "Given Up", yang dirilis pada tanggal 3 Maret 2008. Singel kelimanya dijadwalkan adalah "Leave Out All the Rest", dan akan dirilis pada bulan Juni 2008.

Daftar lagu
[sunting] Reguler

1. "Wake" – 1:40
2. "Given Up" – 3:10
3. "Leave Out All the Rest" – 3:18
4. "Bleed It Out" – 2:54
5. "Shadow of the Day" – 4:50
6. "What I've Done" – 3:25
7. "Hands Held High" – 3:53
8. "No More Sorrow" – 3:28
9. "Valentine's Day" – 3:15
10. "In Between" – 3:14
11. "In Pieces" – 3:37
12. "The Little Things Give You Away" – 6:23

[sunting] Bonus tur

* "No Roads Left" – 3:59 (bonus pemesanan melalui iTunes)
* "What I've Done (Distorted Remix)" (berlaku di CD singel "Bleed It Out")
* "Given Up (Third Encore Session)" (berlaku di CD singel "Bleed It Out")

[sunting] Judul lagu demo

* "Wake" – WAKE Album Intro Idea
* "Given Up" – 21 Stitches
* "Leave Out All the Rest" – Fear dan When My Time Comes
* "Bleed It Out" – Accident dan Re-fucking-write
* "Shadow of the Day" – Saint
* "What I've Done" - Regrets
* "Hands Held High" – Song Q
* "No More Sorrow" – EBow Idea
* "Valentine's Day" - Love and Sadness
* "In Between" – Apologies
* "In Pieces" – Pictures
* "The Little Things Give You Away" – The Drum Song
* "No Roads Left" – Patients dan No Roads Left But One

[sunting] Versi album palsu

1. "stand!"
2. "Bleed It Out"
3. "Get Through"
4. "What I've Done"
5. "In This World"
6. "The Little Things Give You Away"
7. "Hold Nothing Back"
8. "Over the Top"
9. "Promise"
10. "Real Life"
11. "Afraid This Time"
12. "2 World"
13. "Until the End"
14. "Collapsing the Unit"
15. "We Use the Pain"
16. "One Perfect Something"
17. "No Way!"
18. "Feel" (demo '01)
19. "Screaming at Space"
20. "Qwerty" (Live Summer Sonic '06)

Keterangan:

* Beberapa lagu palsu ini adalah lagu original dari grup musik Tribal Ink
* "What I've Done", "Bleed It Out", dan "The Little Things Give You Away" terdapat di album yang sebenarnya
* "We Use the Pain" aslinya adalah sebuah versi demo dari "Shadow of the Day"
* "Qwerty" terdapat di EP Linkin Park Underground 6.0

[sunting] Rilis
Logo baru Linkin Park.
[sunting] Informasi

Album ini direkam selama 14 bulan, di sebuah rumah tua bernama The Mansion. Sebanyak 100 lagu demo telah diciptakan untuk album ini, namun hanya 12 lagu saja yang terdapat dalam album ini.[19] Salah satu lagu demonya, "Qwerty", sempat dirilis sebagai demo singel, namun hanya sebagai gambaran mengenai jenis musik yang akan digunakan Linkin Park dalam album Minutes to Midnight.[20] Judulnya mengacu pada salah satu jenis papan ketik, yaitu QWERTY.[20] Lagu "Qwerty" juga terdapat dalam EP Linkin Park Underground keenam.

Album Minutes to Midnight semula dijadwalkan dirilis pada musim panas 2006, lalu pada musim gugur 2006, pada awal tahun 2007, dan akhirnya pada tanggal 15 Mei 2007.[21] Pada tanggal 6 Maret 2007, label Warner Bros mengumumkan bahwa album Minutes to Midnight telah selesai direkam.[22]

Album ini, beserta singelnya, yaitu "What I've Done", "Bleed It Out", dan "Shadow of the Day", diproduseri oleh Rick Rubin, mantan anggota Beastie Boys, dan rapper Linkin Park, Mike Shinoda. Pada tanggal 25 Juli 2007, Linkin Park mengadakan tur Projekt Revolution mereka yang keempat untuk mempromosikan album Minutes to Midnight, dengan mengundang artis-artis lain seperti My Chemical Romance.[23]

Dalam pekan perdana album Minutes to Midnight terjual sebanyak 625 ribu keping.[24] Album ini total telah terjual sebanyak 3,3 juta kopi di seluruh dunia[16] dan mendapat penghargaan double platinum.[17]
[sunting] Asal nama

Asal nama Minutes to Midnight sendiri adalah sebuah kata ciptaan Buletin Atomic Scientists di Universitas Chicago, yaitu Doomsday Clock (Jam Hari Kiamat).[20] Doomsday Clock sendiri menandakan akan terjadinya ledakan nuklir, dan dimulai pada tahun 1945, saat AS menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang.[20] Menurut vokalis Chester Bennington, tujuan dari penamaan album ini adalah supaya album Minutes to Midnight bisa laku keras setelah dirilis.[20]
[sunting] Skandal pembocoran

11 hari sebelum rilis album Minutes to Midnight di AS, atau 10 hari sebelum rilis internasionalnya, tepatnya tanggal 4 Mei 2007, album Minutes to Midnight bocor ke internet.[25] Rapper Linkin Park, Mike Shinoda pun prihatin dan mengajak pihak lain agar lebih menghargai kerja keras Linkin Park untuk merekam materi album ini. Ternyata, album bajakan itu palsu dan banyak orang yang tertipu. Sebenarnya, yang menyanyikan album palsu itu adalah Grey Daze, band lama vokalis Chester Bennington, yang berisikan lagu-lagu lama Grey Daze.[26] Konon, Chester sendirilah yang menyebarkan album palsu itu ke internet, supaya album versi aslinya tidak bocor sebelum waktunya.[27]
[sunting] Rilis edisi khusus
Salah satu foto untuk mempromosikan album Minutes to Midnight. Tampak para anggota Linkin Park dengan urutan dari kiri ke kanan yang sama dengan sampul albumnya.
[sunting] DVD edisi khusus

Seperti album-album sebelumnya, Linkin Park tetap merilis album Minutes to Midnight edisi khusus yang berformat DVD. Harganya 2 kali lipat dari album edisi regularnya.[28]

DVD edisi khusus ini berisikan:[29]

* Versi Advanced Resolution PCM Stereo (48 kHz/24-bit) untuk semua lagu
* Dokumentasi pembuatan album Minutes to Midnight
* Dokumentasi pembuatan singel "What I've Done"
* Video musik "What I've Done"

DVD-ROM-nya berisikan:

* Lirik lagu berformat PDF
* Web widget berbentuk flash dan sebuah peralatan situs penggemar
* Ikon (avatar) berbentuk buddy
* Pranala DVD eksklusif ke situs resmi Linkin Park
* Screensaver
* Wallpaper

[sunting] Edisi bersih

Terdapat juga edisi album dengan logo Parental Advisory, baik untuk CD reguler maupun VCD-nya. Lagu "Given Up", "Bleed It Out", dan "Hands Held High" dihilangkan kata-kata kasarnya. Di Malaysia, hanya ada edisi bersih.
[sunting] Teknis album
Logo yang digunakan dalam album Minutes to Midnight.

Di album Minutes to Midnight, terlihat bahwa Linkin Park mencoba gaya musik mereka yang baru. Nyaris tidak ada lagi lagu-lagu yang beraliran nu metal dan rapcore. Sebagai gantinya, Linkin Park memasukkan aliran alternative rock dan alternative metal. Rapper Mike Shinoda juga hanya menyanyi rap di 2 lagu, yaitu "Bleed It Out" dan "Hands Held High". Mike, untuk pertama kalinya, menyanyi solo dalam lagu "In Between". Chester Bennington juga hanya berteriak dalam lagu "Given Up", "Bleed It Out", dan "No More Sorrow". Jadi, dalam album Minutes to Midnight, terdapat perbedaan gaya musik jika dibandingkan dengan album sebelumnya, Hybrid Theory dan Meteora.[30]

Lagu "The Little Things Give You Away" berisikan kritik kepada presiden George W Bush karena respon yang dinilai lambat dalam menangani bencana topan Katrina di New Orleans. Bush kembali dikecam dalam lagu "Hands Held High" karena menginvasi Irak.[31] Sementara, lagu "Shadow of the Day" dikritik penggemar karena dianggap terlalu mirip dengan lagu U2, "With or Without You".[32] Linkin Park juga memasukkan sebuah lagu instrumental, "Wake".

Turntablist Linkin Park, Joe Hahn, hanya menampilkan efek-efek turntable-nya dalam lagu "What I've Done", "Valentine's Day", dan "In Pieces". Ia lebih banyak berkontribusi dalam programming. Lagu "Shadow of the Day", "In Pieces", dan "The Little Things Give You Away" juga menampilkan permainan gitar solo, yang tidak ada pada album Hybrid Theory dan Meteora.

Dalam wawancara dengan MTV, Chester Bennington menyebutkan bahwa suara musik nu metal, yang mempopulerkan Linkin Park dalam album Hybrid Theory dan Meteora, telah hilang sepenuhnya. Ia menambahkan, album Minutes to Midnight merupakan campuran dari unsur musik metal, hard rock, dan ketukan hip-hop.[21]
[sunting] Kesuksesan
Linkin Park saat mengadakan tur Projekt Revolution di Marysville, California.

Album Minutes to Midnight meraih kesuksesan besar. Album ini meraih penghargaan platinum di Australia, Kanada, Indonesia, Selandia Baru, Jepang, Singapura, Austria, Swiss, dan Prancis, serta gold di Ceko, Prancis, Jerman, Republik Irlandia, Italia, Korea Selatan, Malaysia, Portugal, Singapura, Afrika Selatan, Taiwan, Thailand, dan Inggris.[33] Juga meraih peringkat tangga lagu pertama di AS, Inggris, Jerman, Prancis, Swiss, Norwegia, Hong Kong, Jepang, Meksiko, Afrika Selatan, Filipina, Italia, Swedia, Austria, dan Republik Irlandia.[33] Semua itu diraih dalam satu minggu.[33] Gitaris Linkin Park, Brad Delson pun mengaku sangat terkejut sekali dengan fakta ini.[33] Album Minutes to Midnight juga meraih penghargaan double platinum di AS.[17]

Linkin Park melalui lagu "What I've Done" juga dicalonkan dalam 3 penghargaan MTV Video Music Awards, yaitu "Grup musik terbaik", "Sutradara terbaik" (Joe Hahn), dan "Suntingan Terbaik dalam Video Musik" (editor: Igor Kovalik).[34]

Album Minutes to Midnight juga menjadi album terlaris di Eropa, mengungguli album It Won't Be Soon Before Long oleh Maroon 5 di posisi kedua dan Nelly Furtado dengan albumnya, Loose di posisi ketiga.[35] Dalam sebulan, album Minutes to Midnight sudah terjual sebanyak 3,3 juta keping[16] serta mendapat penghargaan double platinum.[17] Saat ini, album tersebut sudah terjual lebih dari 5 juta keping di seluruh dunia.

Kamis, 01 Juli 2010

Rock and roll



Rock and roll (sering ditulis sebagai rock 'n' roll) adalah genre musik yang berkembang di Amerika Serikat di akhir tahun 1940-an, dan mencapai puncak kepopuleran di awal tahun 1950-an. Dari Amerika Serikat, genre musik ini tersebar ke seluruh dunia. Rock and roll melahirkan berbagai macam subgenre yang secara keseluruhan dikenal sebagai musik rock.

Ciri khas rock and roll adalah pada ketukan (beat) yang biasanya dipadu dengan lirik. Rock and roll menggunakan beat yang didasarkan salah satu ritme musik blues yang disebut boogie woogie ditambah aksen backbeat yang hampir selalu diisi pukulan snare drum. Versi klasik dari rock and roll dimainkan dengan satu atau dua gitar listrik, gitar bas listrik, dan drum set. Perangkat kibor sering dimainkan sebagai alat musik tambahan. Bila dimainkan dengan dua gitar listrik, gitar listrik yang dimainkan untuk memberi melodi disebut guitar lead, sedangkan gitar untuk memberi ritme dan harmoni disebut gitar ritme. Saksofon sering dijadikan instrumen melodi pada gaya rock and roll awal tahun 1950-an, tapi digantikan perannya oleh gitar elektrik di pertengahan tahun 1950-an. Di akhir tahun 1940-an, bentuk awal rock and roll bahkan memakai piano sebagai instrumen melodi. Salah satu cikal bakal rock and roll adalah musik boogie woogie dengan piano sebagai melodi, seperti permainan musik berbagai kelompok big band yang mendominasi dunia musik Amerika dekade 1940-an. Kepopuleran rock and roll secara massal dan mendunia ternyata menimbulkan dampak sosial yang tidak terduga. Rock and roll bukan saja mempengaruhi gaya bermusik, tapi sekaligus gaya hidup, gaya berpakaian, dan bahasa. Selain sukses di dunia musik, bintang-bintang di periode awal rock and roll juga sukses di dunia film dan televisi. Elvis Presley, misalnya merupakan bintang rock and roll yang sukses sebagai bintang film dan televisi.

Istilah slang "rock and roll" sering dipakai orang berkulit hitam untuk menyebut "hubungan seks". Penyanyi wanita Trixie Smith pertama kali menggunakan istilah "rock and roll" dalam lagu "My Baby Rocks Me With One Steady Roll" yang diedarkan tahun 1922.

Asal-usul
Rock and roll mulai muncul sebagai gaya baru dalam bermusik di Amerika pada akhir tahun 1940-an sebagai percabangan musik country dan western produk budaya orang Amerika berkulit putih, dan musik rhythm and blues (R&B) yang merupakan produk budaya orang Afrika-Amerika. Unsur-unsur rock and roll sebenarnya sudah bisa didengar pada lagu-lagu country tahun 1930-an dan lagu-lagu blues dari tahun 1920-an. Walaupun demikian, genre musik yang baru ini tidak disebut "rock and roll" hingga di tahun 1950-an. Bentuk awal rock and roll adalah rockabilly yang memadukan unsur-unsur R&B, blues, jazz, dan dipengaruhi musik folk Appalachia serta musik gospel. Bila ditelusur lebih jauh lagi, cikal bakal musik rock and roll bisa ditemukan di daerah slum Five Points, kota New York pada pertengahan abad ke-19. Di daerah tersebut untuk pertama kalinya terjadi percampuran antara tari Afrika yang ritmis dengan musik Eropa, khususnya musik untuk tari rakyat jig asal Irlandia yang sangat melodius.

Penyanyi gospel berkulit hitam dari daerah Selatan Amerika Serikat menggunakan istilah "rocking" untuk menyebut sesuatu yang mirip dengan proses pengangkatan yang akan dialami orang yang percaya di akhir zaman. Istilah "rocking" pada akhir dekade 1940-an menjadi bermakna ganda, "menari" dan juga "seks", seperti pada lirik lagu "Good Rocking Tonight" yang dibawakan pemusik blues Roy Brown. Lagu seperti ini biasanya hanya diputar stasiun radio yang menyiarkan musik orang Afrika-Amerika dan jarang didengar kalangan orang berkulit putih.

Pada dekade 1920-an dan 1930-an, orang kulit putih di Amerika banyak menyenangi pemusik berkulit putih yang memainkan musik jazz and blues milik orang Afrika-Amerika. Musik yang sama namun bila dimainkan pemusik berkulit hitam justru sering tidak mendapat sambutan. Pemusik R&B berkulit hitam yang digemari orang berkulit putih cuma sedikit, di antaranya yang menonjol adalah Louis Jordan, Mills Brothers, dan The Ink Spots. Semasa lagu-lagu baru belum banyak diciptakan, lagu hit di awal era rock and roll banyak merupakan rekaman ulang dari lagu R&B atau blues yang sudah dikenal sebelumnya. Genre musik blues nantinya terus memberi inspirasi bagi para pemusik rock. Pemusik blues bergaya Delta blues seperti Robert Johnson dan Skip James menjadi inspirasi bagi pemusik rock Inggris The Yardbirds, Cream, dan Led Zeppelin.

Di tahun 1951, Alan Freed, seorang DJ di Cleveland, Ohio mulai memutar jenis musik yang diperkirakannya bisa disukai pendengar dari berbagai kalangan dan ras. Alan Freed disebut-sebut sebagai orang yang pertama kali menggunakan istilah "rock and roll" untuk musik R&B yang gembira dan energetik. Sewaktu bekerja sebagai DJ di stasiun radio WJW di Cleveland, Alan Freed mengadakan konser rock and roll yang pertama. Konser dilangsungkan 21 Maret 1952 dan diberi nama "The Moondog Coronation Ball". Acara dihadiri penonton yang sebagian besar orang Afrika-Amerika, tapi harus diakhiri sewaktu baru saja mulai karena penonton yang luar biasa padat. Setelah konser yang pertama sukses, Alan Freed terus mengadakan berbagai pertunjukan rock and roll yang banyak ditonton orang berkulit hitam dan berkulit putih. Pertunjukan seperti ini membantu penyebaran gaya musik Afrika-Amerika di berbagai kalangan.

Pengamat musik sering berdebat mengenai pemusik yang berhak dicatat sebagai pembuat rekaman rock and roll yang pertama. Sister Rosetta Tharpe sudah merekam musik yang penuh dengan teriakan dan hentakan di tahun 1930-an dan 1940-an. Gaya bermusiknya mirip dengan ciri khas rock and roll di pertengahan tahun 1950-an. Sister Rosetta sudah menduduki tangga lagu pop di tahun 1938 dengan lagu-lagu berirama gospel seperti "This Train" dan "Rock Me", serta dilanjutkan di tahun 1940-an dengan "Strange Things Happenin Every Day", "Up Above My Head", dan "Down By The Riverside". Pemusik lain yang menyanyikan lagu gospel/blues dengan iringan piano boogie adalah Big Joe Turner dengan "Roll 'em Pete". Lagu ini direkamnya di tahun 1939, tapi hampir-hampir tidak bisa dibedakan dengan gaya rock and roll tahun 1950-an. Artis yang merilis rekaman mirip rock and roll pada dekade 1940-an dan awal tahun 1950-an, di antaranya: Roy Brown ("Good Rocking Tonight", tahun 1947), Paul Bascomb ("Rock and Roll", 1947), Fats Domino ("The Fat Man," 1949), Big Joe Turner ("Honey, Hush", 1953, dan "Shake, Rattle and Roll", 1954), serta Les Paul and Mary Ford ("How High the Moon," 1951).

Artikel majalah Rolling Stone terbitan tahun 2004 menyatakan singel pertama Elvis Presley produksi Sun Records yang berjudul "That's All Right (Mama)" adalah rekaman rock and roll yang pertama.[1]. Sementara itu, lagu hit "Bo Diddley" dan "I'm A Man" oleh Bo Diddley dikatakan sebagai perintis beat baru yang menghentak, serta memperkenalkan cara bermain gitar yang unik dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.

Lagu "Rock Around the Clock" oleh Bill Haley adalah lagu rock and roll pertama yang menduduki puncak tangga lagu majalah Billboard untuk angka penjualan dan jumlah pemutaran lagu (airplay) di radio. Bill Haley membuka pintu bagi gelombang baru kebudayaan pop yang disebut rock and roll. Pemusik-pemusik lain yang menciptakan lagu hit di periode awal rock and roll adalah Chuck Berry, Little Richard, dan kelompok vokal bergaya doo-wop. Sementara itu, di dunia musik pop berjaya para penyanyi yang sudah menjadi bintang sejak dekade sebelumnya, misalnya Eddie Fisher, Perry Como, dan Patti Page. Di periode awal rock and roll, mereka mulai menemui kesulitan menempatkan lagu-lagu pop di tangga lagu akibat terhalang lagu rock and roll.

Musik rock and roll dan boogie woogie keduanya menggunakan satu bar (birama) delapan ketuk dan sama-sama memainkan progresi kord blues 12-bar. Walaupun demikian, rock and roll lebih menekankan pada backbeat dibandingkan boogie woogie. Little Richard memadukan piano boogie-woogie dengan backbeat yang berat dan menyanyikannya dengan suara berteriak akibat terpengaruh gaya menyanyi musik gospel. Pemusik seperti Ray Charles dan Smokey Robinson memuji gaya bernyanyi Little Richard yang dikatakannya membawa warna baru dalam musik. James Brown memuji Little Richard sebagai pemusik yang pertama kali memasukkan unsur musik funk ke dalam beat rock and roll. Elvis Presley turut menyebut Little Richard sebagai sumber inspirasi. Walaupun demikian, perpaduan unsur-unsur musik seperti yang dilakukan Little Richard bukan hal yang baru. Sebelum Little Richard, sudah banyak sekali pemusik yang melakukan hal yang sama, misalnya Esquerita, Cecil Gant, Amos Milburn, Piano Red, dan Harry Gibson. Gaya liar Little Richard dalam berteriak dan menyerukan "wuuu wuuu," sebenarnya sudah digunakan Marion Williams dan banyak lagi penyanyi gospel wanita di tahun 1940-an. Roy Brown juga sudah meneriakan "yoooooww" jauh sebelum Richard melakukannya dalam lagu "Ain't No Rockin no More".
[sunting] Periode awal rock and roll Amerika Utara (1953-1963)

Rock and roll muncul di saat ketegangan rasial di Amerika Serikat timbul ke permukaan. Orang Afrika-Amerika mulai memprotes segregasi rasial di sekolah dan fasilitas umum. Pada waktu itu, rock and roll yang memadukan unsur musik orang kulit putih dan unsur musik Afrika-Amerika juga tidak luput dari kecaman. Di tahun 1954, Mahkamah Agung AS menolak doktrin separate but equal (terpisah tapi sejajar) dan sejak itu dimulailah perjuangan persamaan hak orang kulit berwarna di Amerika Serikat.

Louis Jordan and His Tympany Five menyebut istilah "rock and roll" dalam versi lagu "Tamburitza Boogie" yang direkam 18 Agustus 1950 di kota New York. Sebelum Louis Jordan, pemusik lain juga sudah menggunakan istilah "rock and roll" pada rekaman mereka, misalnya "Rock and Roll Blues" yang direkam Erline Harris. Di tahun 1948, Wild Bill Moore sudah merekam lagu berjudul "Rock And Roll", begitu pula Paul Bascomb yang menggunakan judul yang sama di tahun 1947 untuk materi lagu berbeda. Di tahun 1922, Trixie Smith bahkan sudah menulis lagu berjudul "My Man Rocks Me with One Steady Roll." Di tahun 1916, kata "rock and roll" sudah disebut-sebut dalam lagu "The Camp Meeting Jubilee" yang direkam artis-artis yang bernaung di bawah label rekaman Little Wonder. Lirik lagu yang dinyanyikan para penyanyi tersebut berbunyi, "We've been rocking and rolling in your arms, in the arms of Moses".

Seorang DJ bernama Alan Freed (alias Moondog) mengadakan konser rock and roll yang pertama pada 21 Maret 1952 di Cleveland. Konser yang diberi nama "The Moondog Coronation Ball" dihadiri penonton dan pemusik tanpa mengenal perbedaan warna kulit. Konser terpaksa dibubarkan setelah baru satu lagu dibawakan di atas panggung karena situasi tidak terkendali. Ribuan penggemar berusaha mendesak masuk ke arena yang tiketnya sudah terjual habis. Konser ini membuka mata industri rekaman akan adanya minat orang kulit putih terhadap musik orang kulit hitam, dan minat ini tidak terbatas pada genre musik rhythm and blues saja. Rintangan ras dan prasangka yang masih kuat di AS ternyata tidak mampu mengatasi kekuatan ekonomi pasar. Rock and roll sukses besar di Amerika Serikat, gelombangnya terbawa Lautan Atlantik hingga ke Inggris dan melahirkan gerakan musik British Invasion pada tahun 1964.

Sejak dilahirkan pada awal dekade 1950-an hingga awal tahun 1960-an, musik rock and roll ikut melahirkan dansa gaya baru. Anak-anak muda merasakan ritme backbeat rock and roll yang tidak monoton sangat cocok untuk menghidupkan kembali dansa gaya jitterbug yang sempat populer di era big band. Demam pesta dansa rumahan dan dansa sock-hops di ruangan senam melanda remaja Amerika. Anak belasan tahun dengan setia mengikuti acara musik American Bandstand yang dibawakan Dick Clark di televisi agar bisa mengikuti gerakan dansa dan gaya busana paling mutakhir. Sejak pertengahan tahun 1960-an, istilah "rock and roll" menjadi cukup disebut "rock". Sejak itu pula secara berturut-turut muncul berbagai genre dansa, mulai dari twist, funk, disco, hingga house dan techno.
[sunting] Rockabilly
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Rockabilly

Pada tahun 1954, Elvis Presley merekam lagu hit "That's All Right (Mama)" di studio Sun milik Sam Phillips di Memphis. Elvis memadukan unsur-unsur musik rock dan country-western yang disebut rockabilly. Ciri khas rockabilly adalah gaya vokal seperti orang tersedak bernyanyi, betotan bas, dan permainan gitar bagaikan sedang kejang-kejang. Elvis adalah musisi rock pertama yang meraih status superstar.
Elvis Presley dalam "Jailhouse Rock" (1957)

Pada tahun berikutnya, Bill Haley & His Comets dengan lagu hit "Rock Around the Clock" bagaikan mempercepat tempo penyebarluasan musik rock and roll. Lagu ini menjadi salah satu lagu hit terbesar dalam sejarah musik. Anak-anak belasan tahun secara histeris menyerbu konser-konser Bill Haley and the Comets hingga terjadi kerusuhan di beberapa kota. Lagu "Rock Around the Clock" bahkan dijadikan lagu pembuka di film Blackboard Jungle yang menandai awal kerjasama saling menguntungkan antara dunia film dan musik rock and roll. Setelah film dirilis tahun 1955, rekaman "Rock Around the Clock" ikut laku keras, padahal penjualan lagu ini biasa-biasa saja ketika rekaman baru diedarkan pada tahun 1954.

Lagu "Rock Around the Clock" merupakan lagu rock and roll pertama yang mencapai puncak tangga lagu di Amerika Serikat untuk beberapa minggu, sekaligus pembuka jalan bagi lagu-lagu lain bergenre rock and roll. Di negara-negara seperti Britania, Australia, dan Jerman, lagu ini mendapat sambutan luar biasa di kalangan anak-anak muda. Di Australia, perusahaan rekaman Festival Records mengedarkan singel "Rock Around the Clock" dan menjadi rekaman paling laku di Australia pada waktu itu. Pada tahun 1957, Jerry Lee Lewis dan Buddy Holly menjadi pemusik rock pertama yang melakukan tur ke Australia. Peristiwa ini menandai ekspansi rock and roll sebagai fenomena global. Di tahun yang sama, Bill Haley ikut melakukan tur ke Eropa dan memperkenalkan rock 'n' roll di benua Eropa.
[sunting] Rekaman ulang

Sepanjang akhir tahun 1940-an dan awal 1950-an, dunia musik R&B diwarnai beat yang lebih kuat dan gaya yang lebih liar. Gaya bermusik seperti ini diwakili pemusik seperti Fats Domino dan Johnny Otis. Tempo dipercepat dan jumlah pukulan pada backbeat ditambah hingga akhirnya musik mereka menjadi populer di rumah minum yang disebut juke joint. Sebelum adanya Alan Freed dan DJ yang sealiran, musik orang kulit hitam masih tabu bagi stasiun radio orang kulit putih. Walaupun demikian, pemusik dan produser rekaman yang cerdas mulai menyadari potensi musik rock and roll sebagai lahan bisnis yang menguntungkan, dan berlomba-lomba mengeluarkan lagu orang kulit hitam yang dimainkan kulit putih. Di lain pihak, pemusik kulit putih menjadi jatuh cinta pada jenis musik ini dan sedapat mungkin memainkannya dalam setiap kesempatan. Lagu-lagu hit di periode awal Elvis, seperti "That's All Right", "Baby, Let's Play House", "Lawdy Miss Clawdy", dan "Hound Dog" adalah lagu-lagu yang pernah dibawakan orang berkulit hitam.

Pada masa itu, pemusik berkulit putih beramai-ramai merekam ulang lagu-lagu yang pernah dibawakan musisi berkulit hitam. Peluang melakukan rekaman ulang (cover version) terbuka lebar dengan adanya pasal tambahan Wajib Lisensi (compulsory license) dalam Undang-undang Hak Cipta Amerika Serikat. Menurut ketentuan yang terus berlaku hingga sekarang, rekaman yang pernah dibawakan orang lain boleh direkam ulang dan dijual bila memenuhi syarat-syarat tertulis. Salah seorang pemusik dengan rekaman ulang yang sukses adalah Wynonie Harris dengan "Good Rocking Tonight". Lagu ini sebelumnya pernah dibawakan Roy Brown dengan gaya jump blues, tapi diubah menjadi gaya rock. Pada saat bersamaan, penyanyi pop berkulit putih juga ikut-ikutan membawakan lagu-lagu R&B milik penyanyi berkulit hitam. Sebaliknya, penyanyi kulit hitam juga merekam ulang lagu milik penyanyi kulit putih. Wynonie Harris membawakan lagu penyanyi kulit putih, Louis Prima berjudul "Oh Babe" di tahun 1950. Amos Milburn ikut membawakan "Birmingham Bounce" dari Hardrock Gunter yang disebut-sebut sebagai salah satu rekaman rock and roll pertama dari artis berkulit putih.

Pemusik kulit hitam turut diuntungkan dengan pemusik kulit putih yang memainkan lagu-lagu mereka. Lagu-lagu dari pemusik kulit hitam menjadi terkenal, walaupun ada juga pihak yang bersuara sumbang akibat berkurangnya pendapatan atau mempermasalahkan keaslian lagu-lagu tersebut. Pat Boone merupakan salah satu penyanyi yang pernah dikritik karena pernah merekam lagu-lagu Little Richard dengan gaya datar-datar saja. Setelah dimainkan pemusik berkulit putih, lagu-lagu asli dari pemusik kulit hitam ikut menjadi populer, dan mulai diputar di radio-radio. Little Richard sempat menyapa Pat Boone yang hadir sebagai penonton dan memperkenalkannya sebagai "laki-laki yang membuatku jadi jutawan."

Versi rekaman ulang tidak selalu merupakan imitasi mentah-mentah dari versi pemusik kulit hitam. Bill Haley mengubah lagu "Shake, Rattle and Roll" menjadi lagu yang energetik dan cocok dipakai berdansa anak muda. Lagu aslinya yang dibawakan Big Joe Turner justru bercerita tentang cinta orang dewasa dengan nada rasisme dan humor. Selain itu, gaya vokal Etta James yang tegar dan sarkastik dalam "Roll With Me, Henry" diubah Georgia Gibbs menjadi riang dan penuh semangat. Judulnya pun diganti menjadi "Dance With Me, Henry" agar lebih cocok bagi pendengar yang tidak tahu lagu ini dulunya merupakan lagu balasan untuk "Work With Me, Annie" oleh Hank Ballard.
[sunting] Idola remaja

Buddy Holly, Ritchie Valens, dan the Big Bopper (J.P. Richardson) adalah perintis bintang rock and roll idola remaja yang terus dikenang hingga kini. Ketiganya tewas pada dini hari 3 Februari 1959 dalam kecelakaan pesawat yang sedang menerbangkan mereka ke Fargo, North Dakota. Pesawat Beechcraft Bonanza yang dicarter Buddy Holly mengalami kecelakaan sesaat setelah lepas landas dari Mason City, Iowa. Kecelakaan ini terus dikenang orang setelah di tahun 1971 diangkat Don McLean menjadi lagu ballad "American Pie". Begitu populernya lagu ini hingga 3 Februari dikenal sebagai "The Day the Music Died" ("Hari Matinya Musik"). Eddie Cochran ikut menyebut peristiwa ini dalam lagu "Three Stars" yang secara khusus menyebut Buddy Holly, the Big Bopper, dan Valens.

Akhir dari era Buddy Holly, Ritchie Valens, dan The Big Bopper ditandai dengan kemunculan penyanyi dan grup musik idola yang disukai remaja, termasuk di antaranya: The Beatles, Paul Anka, Frankie Avalon, dan selanjutnya The Monkees.
[sunting] Rock and roll Inggris
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Rock Inggris

Kepopuleran genre trad jazz di Britania Raya dan Australia membawa serta pemusik blues ke Britania. Di tahun 1955, Lonnie Donegan membawakan lagu "Rock Island Line" dalam irama musik skiffle, yakni sejenis musik folk yang dipengaruhi jazz dan blues. Pemusik muda usia banyak yang tertarik dengan musik skiffle, termasuk John Lennon dan Paul McCartney. Keduanya membentuk grup musik skiffle bernama The Quarrymen pada bulan Maret 1957. Kelompok The Quarrymen selanjutnya secara bertahap berkembang menjadi The Beatles. Sebagai tandingan bagi rock and roll Amerika, musisi Inggris menciptakan musik rock and roll gaya Inggris yang selanjutnya terkenal sebagai gerakan musik British Invasion, dan Britania Raya menjadi pusat rock and roll yang baru.

Pada tahun 1958, empat remaja Inggris menjadi terkenal sebagai Cliff Richard dan the Drifters (selanjutnya berganti nama sebagai Cliff Richard and the Shadows). Grup ini mencetak hit "Move It" yang dicatat dalam sejarah sebagai singel rock 'n' roll asli Inggris yang pertama, sekaligus melahirkan genre musik baru Rock Britania (British rock). Cliff Richard memperkenalkan beberapa perubahan besar, seperti penggunaan gitar bas listrik, dan gitaris lead yang pertama (posisi gitaris diisi seorang virtuoso, Hank Marvin).

Panggung musik rock and roll Inggris berkembang dengan kehadiran Tommy Steele, Adam Faith, dan Billy Fury yang berlomba-lomba meniru bintang asal Amerika. Sebagian dari mereka menjadi populer di atas panggung berkat meniru Gene Vincent serta bintang rock and roll Amerika yang lain. Kepopuleran mereka membuat remaja Inggris rajin mengikuti perkembangan musik yang berpuncak pada Beatlemania.

Di awal dekade 1960-an, musik dansa yang dibawakan secara instrumental turut populer di Inggris. Beberapa lagu yang terkenal waktu itu misalnya: "Apache" dari The Shadows, dan "Telstar" dari The Tornados.

Sebagian besar grup musik rock yang berpengaruh dan terkenal di dunia berasal dari Britania Raya, misalnya Black Sabbath, Led Zeppelin, The Rolling Stones, The Who, Pink Floyd, dan Queen.